Cerpen Bahasa Indonesia


KOLAK PISANG BUAT KAK LUPUS

Bulan puasa adalah bulan suci.Bulan yang penuh berkah.Tak bisa dipungkiri bahwa pada bulan-bulan seperti ini, kelesuan hampir menjalari wajah-wajah siswa SMA Merah Putih.Bisa dibayangkan,betapa sulitnya berkonsentrasi pada pelajaran sementara perut mereka asyik ber-‘keroncong ria’.
Tapi kata Wak Haji,kalau puasa itu nggak boleh dipikirin laparnya.Dosa,dan bisa dituduh enggak rela puasa sama Tuhan.Dan berpuasa bukan Cuma menahan lapar dan haus.Tapi juga nafsu lainnya,termasuk ngomongin orang lain.Nah,ini yang kayaknya berat buat mereka.Bayangin aja,sebulan penuh ngggak boleh nggosip di sekolah.Wu,mana tahan?
Tapi itu tetap peraturan.Buktinya di pojokan perpustakaan,Ruri masih menyempatkan diri untuk nggosip sama teman-temannya.Lupus yang lagi asik nyari buku dekat-dekat situ,bisa memergoki.
“Hayo,mulai ya nggosip lagi!”
Ruri kaget,tapi dengan cepat ia menjawab pertanyaan Lupus walu sedikit rasa malu.Lupus sering tidak bisa menahan senyum kalau ingat hal itu.Seperti sekarang,secara nggak sadar,dia tersenyum-senyum sendirian di metro mini.Di depan ada cewek cakep.Dan,oh God,cewek itu membalas senyum nyasar dari Lupus.Gimana nggak ge-er?
“Halo,”sapa Lupus berani.”Mau kemana?” Gadis itu tersenyum lagi.Senyum yang penuh godaan.”Ke blok M,nih.Mau shopping.Anterin,yuk?”
Lupus agak kaget.Agresif banget cewek ini.Dan tanpa menunggu ajakan yang kedua,beberapa saat kemudian,Lupus telah berjalan keliling-keliling Blok M berduaan dengan cewek tadi.Dari situ dia tahu,namanya Evan.Banyak sekali yang dibelinya.Seluruh Blok M dikelilinginya.
Jam tiga siang mereka berhenti di depan A-Ha.Evan mengajak masuk.Lupus jelas menolak,meski dia merasa sangat lapar dan haus.
Eva merayu dan merajuk Lupus untuk menemaninya makan.Setelah cukup lama Eva merayu,dan jebollah pertahanan Lupus.Lupus masuk dengan rasa ragu-ragu.Setelah memastikan tidak ada orang mengenalinya,Lupus pun masuk dan memesan beberapa makanan.
Hari mulai senja ketika Lupus melangkah masuk ke rumahnya.Saat itu,ibunya masih sibuk bekerja di dapur.Lupus masuk ke ruang tengah dengan perlahan.Tapi ibunya melihat.
“Eh Lupus.Baru pulang?Itu Ibu bikinkan kolak pisang kesukaan kamu buat buka puasa.Cepat mandi,sebentar lagi bedug,lho!”
Lupus tercekak.Ibunya yang sibuk itu masih sempat membikinkan makanan kesukaannya.Betapa ingin dia membahagiakan anak-anaknya.Sedang Lupus?
Tanpa berkata apa-apa ,Lupus langsung ngeloyor ke kamar mandi.Dan sempat bertemu Lulu di depan kamar mandi.Lulu bercerita bahwa ia membelikan Lupus sekotak permen karet favoritya.
Lupus makin terpojok.Di kamar mandi,dia ingin berteriak sekeras-kerasnya.Tak lama beduk magrib disertai adzan berdengung.Saat itu Lupus malah berlari ke telepon umum di depan rumanya.
“Halo?Bisa bicara dengan Evan?”
“Ya,ini Evan...”
“SEJUTA TOPAN BADAI BUAT KAMU!!!!!!”




                    I.        UNSUR INTRINSIK
a.    TEMA : Ketahanan imam di bulan puasa
b.    TOKOH :
*      Lupus : kocak,perhatian,sayang keluarga
*      Evan : suka menggoda
*      Ibu : pekerja keras,sayang keluarga,sabar
*      Lulu : baik
c.    Alur : maju
d.    Latar :
·         Tempat : Blok M,perpustakaan,rumah,sekolah,metro mini
·         Waktu : pagi,siang,sore (menjelang magrib)
·         Suasana : bulan puasa,sepi
e.    Gaya bahasa : tidak baku (bahasa gaul)
f.    Sudut pandang : sudut pandang serba tahu
g.    Amanat : manusia itu hendaknya mempunyai pendirian yang teguh,tidak  mudah terpengaruh oleh orang lain.


                 II.        UNSUR EKSTRINSIK
a.    NILAI-NILAI :
*      Nilai Keagamaan
*      Nilai Sosial
*      Nilai Budaya

Posting Komentar